Jumat, 11 Mei 2012

Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer / Computer Based Information System (CBIS)


Sistem Informasi Berbasis Komputer  adalah sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.

Sistem Informasi Berbasis Komputer juga dapat di artikan sebagai:
Sistem Informasi adalah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
“berbasis komputer” dalam penjelasan Sistem Informasi mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Contoh Sistem Informasi Berbasis Komputer misalnya:
  1. Sistem Informasi Akuntansi
  2. Sistem Informasi Manajemen
  3. Sistem Pendukung Keputusan
  4. Automasi Kantor (Virtual Office)
  5. Sistem Pakar

Pada Artikel ini saya akan menjelaskan memfokuskan pada Sistem Informasi Berbasis Komputer  dengan contoh sistem Pakar.

Sistem Pakar adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.

Karakteristik dalam Sistem Pakar adalah sebagai berikut:
  1. Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
  2. Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
  3. Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
  4. Memecahkan masalah dengan penalaran.
  5. Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.

Bagian Sistem Pakar:
  1. Input terdiri dari empat metode yaitu:
a.       Menu
b.       Commands
c.        Natural Languange
d.       Customized Interfaces
  1. Output Sistem Pakar , antara lain:
a.       Penjelasan dari pertanyaan
b.       Penjelasan dari penyelesaian masalah
  1. Knowledge Base, adalah bagian yang memuat fakta-fakta yang menjelaskan area masalah, dan juga teknik menerangkan masalah yang menjelaskan bagaimana fakta-fakta tersebut cocok satu dengan yang lain dalam urutan yang logis. Istilah problem domain digunakan untuk menjelaskan area masalah.
  2. Interference Engine, adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi knowledge base berdasarkan urutan tertentu. Selama konsultasi, interference engine menguji aturan-aturan satu persatu dan ketika kondisi benar naka satu tindakan diambil.
  3. Development Engine, adalah alat yang digunakan untuk menciptakan sistem pakar, dalam hal ini dua alat yang biasa digunakan adalah bahasa pemrograman dan ES shell.

Contoh dari Sistem Pakar:
  1. XSEL, Sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhannya.
  2. MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
  3. PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seorang ahli geologi.


Referensi:
http://www.perpuskita.com/cbis/624/